Pemko Palangka Raya Siapkan Panduan Teknis Pembangunan Water Front City Flamboyan Bawah

Palangka Raya, Tambunbungai.com – Pemerintah Kota Palangka Raya terus mematangkan kajian pembangunan kawasan Water Front City (WFC) sebagai salah satu program strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah sekaligus memperkuat sektor pariwisata.

Hal tersebut disampaikan Pj Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya, Arbert Tombak, saat membuka Seminar Akhir Kajian Aspek Sosial Pembangunan Water Front City (WFC) kawasan Flamboyan Bawah, yang digelar di Aula Rahan Pumpung Hapakat Kantor Bapperida Kota Palangka Raya, Jumat (3/10/2025).

Menurut Arbert, pembangunan WFC memiliki arti penting bagi masyarakat dan daerah. Selain untuk mempercantik wajah kota, proyek ini diharapkan dapat menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi lokal melalui peningkatan investasi dan pengembangan usaha masyarakat. “Pembangunan WFC diharapkan mampu menarik investor baik dari dalam maupun luar daerah. Dengan demikian, akan muncul berbagai peluang bisnis baru seperti restoran, hotel, hingga pusat perbelanjaan,” ujar Arbert.

Ia menambahkan, kehadiran WFC juga diproyeksikan akan berdampak positif terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui sektor pajak dan retribusi. Peningkatan PAD ini nantinya akan memberikan ruang bagi pemerintah untuk memperluas pembangunan di berbagai sektor, termasuk peningkatan pelayanan publik. “Dari sisi ketenagakerjaan, proyek ini akan membuka lapangan kerja baru, baik saat proses pembangunan berlangsung maupun setelah kawasan tersebut mulai beroperasi. Dampaknya juga akan terasa pada sektor pariwisata, jasa transportasi, hingga sektor informal seperti pedagang kecil,” jelasnya.

Lebih lanjut, Arbert menuturkan bahwa pengembangan kawasan tepi Sungai Kahayan ini juga ditujukan untuk menciptakan destinasi wisata baru yang menarik wisatawan lokal, nasional, maupun mancanegara.

“Dalam kajian ini, kami menekankan pentingnya pemberdayaan masyarakat lokal. Nantinya akan ada program pelatihan dan pendampingan agar warga siap menghadapi peluang ekonomi baru yang tercipta dari keberadaan WFC,” tuturnya.

Melalui seminar akhir kajian ini, Pemko Palangka Raya menargetkan tersusunnya panduan teknis dan rekomendasi kebijakan yang dapat dijadikan acuan dalam implementasi pembangunan Water Front City ke depan. (y)