Palangka Raya, Tambunbungai.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) menggelar Sosialisasi Lembaga Penyedia Layanan Pemberdayaan Perempuan (LPLPP) tingkat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung di Aula Bawi Bahalap, Kantor DP3APPKB Kalteng, pada Rabu (1/10/2025).
Sosialisasi ini bertujuan untuk memperluas pemahaman masyarakat serta pemangku kepentingan mengenai peran, fungsi, dan mekanisme layanan pemberdayaan serta perlindungan perempuan dan anak. Kegiatan juga dimaksudkan untuk memperkuat koordinasi lintas sektor dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pencegahan serta penanganan kekerasan berbasis gender. Plt. Kepala Bidang Kualitas Hidup Perempuan, Suryanto, mewakili panitia pelaksana dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini dilandasi oleh sejumlah regulasi, antara lain Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1984 tentang Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan, Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender (PUG), serta Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah.
Sementara itu, Kepala Dinas P3APPKB Provinsi Kalteng, Linae Victoria Aden, dalam sambutannya menegaskan pentingnya keberadaan LPLPP sebagai wadah strategis dalam memastikan perempuan memperoleh akses dan manfaat pembangunan secara adil dan setara.“Perempuan bukan hanya penerima manfaat pembangunan, tetapi juga pelaku utama perubahan sosial di masyarakat. Dibutuhkan sinergi lintas sektor agar layanan pemberdayaan perempuan – baik di bidang sosial, ekonomi, hukum, maupun perlindungan – dapat berjalan optimal,” ungkap Linae. Ia juga mengajak seluruh pemangku kepentingan, termasuk organisasi masyarakat, dunia usaha, dan akademisi, untuk turut berperan aktif dalam menciptakan sistem layanan yang inklusif dan responsif terhadap kebutuhan perempuan.“Melalui sosialisasi ini, kita harapkan lahir kolaborasi nyata dalam mempercepat pemberdayaan perempuan, meningkatkan kualitas hidup keluarga, serta menciptakan masyarakat Kalimantan Tengah yang bermartabat, berdaya saing, dan sejahtera,” pungkasnya.
Sosialisasi ini diikuti sekitar 25 peserta dari berbagai latar belakang, mulai dari organisasi profesi, tokoh agama, akademisi, aktivis, hingga lembaga masyarakat. Narasumber dari internal DP3APPKB Kalteng turut membawakan materi tentang urgensi pemberdayaan perempuan di tingkat komunitas serta model pengembangan lembaga non-pemerintah di bidang pemberdayaan perempuan.