PALANGKA RAYA. Tambunbungai.com – Anggota DPRD Kota Palangka Raya Susi Idawati mengharapkan perlunya penambahan anggaran untuk menangani penderita HIV/AIDS di Kota Palangka Raya. ‘’Hal ini karena sepanjang tahun 2023 masyarakat Kota Palangka Raya yang mengidap HIV/AIDS sebanyak 99 orang, dengan 75 orang laki-laki, dan 24 orang lainnya perempuan. Jumlah terusebut terus bertambah,’’ ungkap Susi Idawati saat ditemui di Café Oregano Jalan Kinibalu Palangka Raya, Sabtu (2/12/23).
Susi menjelaskan, polemik tentang anggaran HIV/AIDS itu sudah lama. Jadi HIV/AIDS ini seperti di anak tirikan, HIV/AIDS belum mendapatkan porsi sesuai dengan penyakit yang lain. Maka anggaran untuk HIV/AIDS itu belum seperti penyakit yang lain, dan itu juga terjadi di Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, karena memang keterbatasan anggaran.
“Jadi di Dinas Kesehatan itu ada yang namanya P2P yang menangani seluruh penyakit, termasuk HIV/AIDS. Dan memang HIV/AIDS ini memang belum sepopuler dengan penyakit-penyakit yang lain atau lembaga lainnya,’’ ujar Susi Idawati.
Srikandi Partai Nasional Demokrat (NasDem) tersebut mengatakan bahwa selama dirinya menjadi anggota dewan, telah membantu meminta dana lebih demi penanganan yang intensif penderita HIV/AIDS, serta mengupayakan mempertahankan anggaran dana penanganan HIV/AIDS.
“Saya berusaha untuk tidak sampai turun untuk dana penanganan HIV/AIDS,” tegasnya.
Susi yang juga menjabat sebagai Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS KPA Kota Palangka Raya ini menambahkan, dana yang dikucurkan pun masih kurang. Hal ini terjadi, karena juga kemampuan keuangan disetiap daerah berbeda dan terbatas, maka dana yang didapatkan untuk penanganan HIV/AIDS itu masih jauh dari kata standar.
‘’Saya berharap ditahun 2024 kedepan KPA mendapatkan anggaran dana lebih banyak untuk menanggulangi HIV/AIDS,’’ pungkas Susi. (nis)