PALANGKA RAYA. Tambunbungai.com – Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Sigit K. Yunianto mengaku sangat kehilangan dan turut berdukacita atas meninggalnya anggota DPRD Kota Palangka Raya, Jum’atni. Kader terbaik dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini, meninggal dunia dikabarkan karena sakit yang dideritanya dalam sepekan terakhir.
Almarhum yang sebagai Anggota Dewan dari Komisi B bidang Perekonomian dan Pembangunan, tutup usia pada Selasa malam (24/1/2023) pukul 19.45 WIB di RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya.
Alamarhumah Jum’atni akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) muslim km.12 jalan Tjilik Riwut.
Kabar duka yang menyelimuti DPRD Kota Palangka Raya saat ini, tentunya banyak yang merasa kehilangan, seperti halnya yang di rasakan Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Sigit K. Yunianto, ia mengaku tak menyangka dan terkejut mendengar kabar duka ini, seakan tak percaya, ia mengaku merasa sangat kehilangan.
Hal tersebut disampaikan nya seusai prosesi penghormatan terakhir kepada almarhum Jum’atni sebagai Anggota DPRD Kota Palangka Raya masa jabatan 2019, Rabu (25/1).

“Kami lembaga DPRD sangat kehilangan, betul-betul merasa kehilangan. Sosok beliau ini bisa menjadi teladan bagi kita semua, bagi teman-teman di DPRD, ucapnya.
Sigit juga menceritakan bahwa almarhum semasa di DPRD cukup berpengalaman, hal tersebut disampaikannya bukan tanpa alasan, mengingat almarhum sudah 12 tahun di DPRD, yaitu sejak 2009. Ditambahkan Sigit, terkait pengalaman dari almarhum cukup banyak, dan almarhum tidak segan untuk berbagi pengalaman kepada rekan yang lain semasa hidupnya.
“Karena bagaimanapun juga beliau pengalamannya cukup tinggi, mengingat pengalamannya beliau di DPRD itu sejak 2009 bersamaan dengan saya, jadi beliau punya pengalaman yang banyak, sehingga beliau bisa terapkan bersama teman-temannya,” tambahnya.
Sigit juga mengungkapkan bahwa almarhum adalah sosok yang rendah diri, dan selama di DPRD tidak pernah bermasalah atau membuat masalah.
Sigit mengajak semua pihak untuk bersama-sama mendo’akan agar kiranya almarhum diterima di sisi-Nya, di ampuni dosa-dosanya dan di terima amal ibadahnya, serta tak lupa juga memberikan do’a kepada keluarga yang di tinggalkan untuk bisa iklas, sabar dan tabah.
“Beliau ini rendah diri, tidak pernah bikin masalah, tetapi itu semua kan sudah jalan Tuhan. Mari kita do’akan, semoga beliau selalu di sisi Tuhan yang maha esa dan kami juga mendoakan kepada keluarganya mohon diiklaskan, harus kuat, ya inilah yang namanya kehidupan, kehidupan itu ada akhirnya,”pungkasnya.(tb6)